

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia (RI) merespons kabar yang beredar mengenai kesepakatan Indonesia untuk menerima tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel. Dalam pemberitaan yang dilansir oleh Arab News pada Selasa (4/1/2025), disebutkan bahwa 15 tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel akan ditampung di Pakistan, dan beberapa negara Muslim, termasuk Indonesia, disebut telah sepakat untuk menampung mereka.
Juru Bicara Hamas, Dr. Khaled Qaddoumi, mengungkapkan kepada Arab News bahwa Israel telah membebaskan hampir 180 warga Palestina, dan beberapa dari mereka telah menuju Mesir untuk menetap. Menurut Qaddoumi, negara-negara seperti Mesir, Turki, Aljazair, Malaysia, Pakistan, dan Indonesia telah menyatakan kesediaan mereka untuk menampung para tahanan tersebut. Dr. Qaddoumi juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Pakistan atas kesediaannya menampung 15 tahanan Palestina.
Namun, Kemenlu Indonesia memberikan klarifikasi terkait kabar tersebut. Juru Bicara Kemenlu, Roy Soemirat, menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan resmi antara Indonesia dan Hamas mengenai penampungan tahanan Palestina. “Hingga saat ini, tidak ada komunikasi resmi melalui jalur diplomatik antara Indonesia dan pihak terkait mengenai isu tersebut,” jelas Roy Soemirat.
Roy menambahkan bahwa pemerintah Indonesia hanya berkomunikasi dengan Palestinian National Authority (PNA), yang saat ini merupakan pemegang otoritas pemerintahan Palestina. Namun, Roy tidak mengungkapkan detail mengenai komunikasi yang telah dilakukan Indonesia dengan PNA.
Sampai saat ini, Indonesia belum mengonfirmasi akan mengambil langkah untuk menerima tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel. Pemerintah Indonesia fokus berkomunikasi dengan otoritas Palestina, dalam upaya mendukung penyelesaian masalah Palestina sesuai dengan kebijakan luar negeri Indonesia.